Senin, 09 Februari 2009

Nasehat

“Pergunakanlah waktu sebaik mungkin” itulah kalimat yang sering kita dengarkan sering kerap kali, bahkan sudah bosan mendengar atau membaca kalimat yang seperti itu, mengasumsikan bahwa kalimat tersebut mempunyai makna yang sangat luar biasa. Tanpa kita sadari sendiri nasehat yang seperti ini merupakan sebuah pertolongan secara tidak langsung yang diberikan kepada kita, namun selalu dianggap remeh, enteng dan tidak mempunyai arti apa-apa.

Waktu jangan dibiarkan berlalu dengan begitu saja tanpa dipergunakan untuk mengambil sebuah manfaat yang menghasilkan keuntungan dan waktu itu tidak akan kembali lagi, jika bisa memanfaatkannya maka mendapat sebuah keuntungan dan bila tidak sebaliknya pula. Jika dibuat sebuah pertanyaan apakah ada yang mau berugi...? maka otomatis jawabannya tidak akan lain lagi, karena tidak seorangpun dalam dunia ini yang mau rugi semuanya pasti mau keuntungan ini bisa diumpamakan sebuah binatang seekor semut yang menemukan tetesan manisan tanpa menunggu-nunggu waktu dia akan menghisab sampai habis dan juga akan memberitahukan kepada kawan-kawannya untuk menghabiskan manisan tersebut, itu bagi mahluk semut juga tidak mau rugi.

Bagaimana dengan seorang manusia yang dilengkapi dengan berbagai potensi salah satunya pikiran bisa memeberikan pertimbangan dengan matang mana yang baik dan buruk buat dia, tapi kenapa orang selalu mau dengan kerugian itu…? Kadang-kadang tanpa kita sadari kita sudah dalam kerugi baik dalam segi waktu, tenaga dan ekonomi dikarenakan memperbuat sesuatu tanpa dengan pemikiran yang matang.

“Waktu itu bagaikan pedang jika tidak kamu pergunakan maka dia sendiri yang akan memotongmu” (al-hadist)

1 komentar: